Senin, 12 Desember 2011

wahai para ukhtii sadarkah kalian ?

Allah swt berrfirman dalam suratnya  surat al ahzab ayat 33 “ dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias (dan betingkah laku) seperti orang jahiliah dahulu ..... “
Apakah teman-teman semua tahu bagaimana orang jahiliah dulu ??
  1. Mereka mengenakan perhiasan wajah (make up) berlebihan
  2. Mengenakan kerudung tetapi menampakan perhiasannya
  3. Kerap keluar rumah tanpa arah tuju
  4. Senantiasa berjalan dengan lenggak lenggoknya
  5. Merka menghentak-hentakan kaki agar diketahui perhiasan yang tersembunyi
Semuanya semata-mata ingin menarik perhatian orang banyak

Bagaimana pula kita pada masa kini ?????
Perhatikan berapa banyakkah di kalangan kita yang serupa dengan masa jahiliah ??
 Apakah perbedaan kerudung kita dengan masa jahiliah ??
Pernahkan kita bermegah-megahan mempamerkan  Kecantikan di depan banyak orang ??
Di sana kita bangga memperagakan ‘busana muslimah’ ..
Kita tidak merasa malu menjadi tumpuan lensa kamera ..
Terpesona menghiasi cover majalah ..
Kita memang tak pernah merasa mencukupi ..
Senantiasa mencari jalan bagi memenuhi ‘keperluan’ diri ..
Terimakasih pada teknologi .. kini, kita lebih mudah menonjol diri
Tidaklah kita menyadari .. terdapat ribuan mata yang memerhatikan kita ..
.. Sambil memuaskan keinginan NAFSU mereka.. mengertikah kau siapa mereka ? merekalah para ikhwan ..
Wahai muslimah sekalian !!
Ayo bangkitlah.. apakan kita masih tidaka menyadari .. permainan dunia yang memerangkap kita
JAHILAH MODERN ..!!
semoga kalian mengerti maksudku ..

Senin, 05 Desember 2011

Remaja ??

What do you thing about teens ?
banyak orang bilang remaja adalah masa yang paling menyenangkan .. benarkah? 

sebagaimana yang dikatakan Musthafa Fahmi-- adalah sosok manusia yang belum matang. Hal ini dikarenakan remaja berada pada fase perkembangan antara anak-anak dan dewasa. Karena keberadaannya itulah maka remaja dikatakan sebagai tahapan usia yang belum matang. Remaja juga disebut sebagai usia pencarian identitas atau jati diri. Dalam proses pencarian jati diri (aku), remaja selalu mencoba dan mencoba apa yang cocok pada dirinya. Disamping itu, remaja juga mencari bventuk dirinya kelak dikemudian hari.Selama proses ini remaja selalu berinteraksi dengan lingkungannya, baik lingkungan dalam bentuk jasmani ataupun rohani. Keberadaan lingkungan demikian dekatnya dengan remaja sehingga apa yang terdapat dalam lingkungan akan dengan mudah diindera. Akibat dari keadaan ini maka dalam jangka panjang remaja akan terbentuk sesuai dengan lingkungan yang membentuknya.

 Remaja harus pandai menentukan di mana harus berada, pada siapa harus berteman, bagaimana harus bersikap pada lingkungan yang tidak baik, ia harus menjadi apa dan siapa, bagaimana harus berbuat. Hal ini penting sebab akan memberikan gambaran tentang sosok remaja bersangkutan. 

 Disamping itu remaja mempunyai problematika yaitu ..

pertama, emosioal dan ketidakmatangan intelektual. hal ini berakibat pada tindakannya yang rasional, cenderung emosional dan tidak berfikir panjang. dan kebanyakan dari remaja juga selalu memaksakan kehendaknya tapi ingat hadits nabi yang berbunyi 
"jika kamu ingin melakukan suatu pekerjaan maka pikirkanlah akibatnya, apabila akibatnya baik maka lakukan dan apabila akibatnya buruk maka juhilah (H.R ibnu al-mubarok)"

 kedua, kamu tidak mampu berprestasi. kesulitan yang dirasakan biasanya kurangnya minat  baca dan  mengetahui pengertian minat baca. hal ini berakibat sulitnya meraih prestasi

Ketiga, solidaritas berlebihan. Solidaritas berlebihan akan menyebabkan tindakan pembelaan yang berlebihan. Pembelaan terhadap teman secara berlebihan akan mengakibatkan tertutupnya mata dan telinga akan kebenaran. Karena teman, sekalipun salah maka akan dibela mati-matian. Allah SWT barsabda dalam firmannya :
dan tolong menolonglah kamu sekalian dalam kebaikan dan takwa. Dan jangan tolong menolong kamu sekalian dalam dosa dan permusuhan (QS. Al-Maidah :2)

Keempat, dalam hal cinta dan benci cenderung berlebhan. Pengungkapan cinta dan benci pada remaja sering tidak terkontrol. Saat dia mencintai seseorang seakan-akan tidak ada orang lain lagi yang layak dicintai. Demikian juga ketika dia membenci seseorang seakan-akan tidak ada orang lain lagi yang layak dibenci. Islam mengajarkan cinta dan benci kepada ummatnya dengan sangat tegas, yaitu supaya dalam mencintai dan membenci sewajarnya saja. dalam sebuah hadits Rasul SAW bersabda :
"Cintailah kekasihmu sewajarnya saja sebab bisa jadi ia menjadi orang yang sangat kamu benci suatu hari nanti. Bencilah orang yang kamu benci sewajarnya saja sebab bisa jadi ia menjadi orang yang sangat kamu cintai suatu hari nanti. (HR. At-Tirmidzi)"

semoga bermanfaat ..!!

 

Minggu, 04 Desember 2011

tersenyum

 Dalam hadis ini Nabi mengajarkan bahwa senyuman kita kepada saudara kita adalah shodaqoh. Bahkan Nabi mengajarkan kita agar memberikan senyuman untuk semua orang termasuk orang yang pernah menyakiti hati kita. Membalas keburukan dengan keburukan adalah hal yang biasa namun membalas keburukan dengan keindahan tentunya sesuatu yang luar biasa sebab semua itu peristiwa menggoreskan makna dalam kehidupan kita.
 Senyum itu gratis, tetapi ia memberi bayak makna. senum itu memperkaya bagi yang menerima,tapi tidak akan mempermiskin bagi yang memberi.snyum itu hanya sejenak saja, tapi memberi kenangan selamanya.senyum adalah tanda persaabatan. senyum itu tidak dapat dibeli dipinjam maupun dicuri karena senyum tidak ada nilainya sebelum di berikan kepada yang lain.
 Senyum itu membawa kabahagian, maka jika demikian mengap atidak berbahagia sambil bersodaqoh ???
marilah berikan senyumanmu kepada semua orang..! siapapun itu .. teman, keluarga, dan semua orang.. :)